Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Kemajemukan di Indonesia dari Segi Pendekatan Konsensus

Pendekatan Struktural Fungsional (Structural-functional approach) Teori fungsional juga populer disebut teori integrasi atau teori konsensus. Tujuan utama pemuatan teori integrasi, konsesus, atau fungsional ini tidak lain agar pembaca lebih jelas dalam memahamimasyarakat secara integral. Pendekatan fungsional menganggap masyarakat terintegrasi atas dasar kata sepakat anggota-anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu. General agreements ini memiliki daya yang mampu mengatasi perbedaan-perbedaan pendapat dan kepentingan di antara para anggota masyarakat. Masyarakat sebagai suatu sistem sosial, secara fungsional terintegrasi ke dalam suatu bentuk ekuilibrium. Oleh sebab itu, aliran pemikiran tersebut disebut integration approach, order aprroach, equilibrium approach, atau structura-functional approach (fungsional struktural/funggsionalisme struktural) (nasikun, 1995). Pada mulanya, teori fungsional struktural diilhami oleh para pemikir klasik, diantaranya Socrates, Pl

Kemajemukan di Indonesia dari Segi Pendekatan Konflik - Konflik Tanjung Priok 1984

          Peristiwa berdarah Tanjung Priok 1984 adalah satu peristiwa yang sudah di siapkan sebelumnya dengan matang oleh intel-intel militer. Militerlah yang menskenario dan merekayasa kasus pembantaian Tanjung Priok  ini adalah bagian dari operasi militer yang bertujuan untuk mengkatagorikan kegiatan-kegiatan keislaman sebagai suatu tindakan kejahatan, dan para pelaku dijadikan sasaran korban. Terpilihnya Tanjung sebagai tempat sebagai “The Killing field” juga bukan tanpa survey dan analisa yang matang dari intelejen. Kondisi sosial ekonomi tanjung priok yang menjadi dasar pertimbangan. Tanjung Priok adalah salah satu wilayah basis Islam yang kuat, dengan kondisi pemukiman yang padat dan kumuh. Mayoritas penduduknya tinggal dirumah-rumah sederhana yang terbuat dari barang bekas pakai. Kebanyakan penduduknya bekerja sebagai buruh galangan kapal, dan buruh serabutan. Dengan kondisi social ekonomi yang rendah ditambah dengan pendidikan yang minim seperti itu menjadikan Tanjung Priok se